Oleh : Dudi Akasyah, Kepala Rumah Tahfidz
Anak sangat bergantung kepada orang tuanya. Misalnya, saat anak mau makan, maka ia tidak bisa dibiarkan sendiri, bisa-bisa nasi berantakan dan ia tetap tidak mau menyuap sendiri.
Namun akhirnya si anak makan juga sebab secara perlahan disuapi orang tua.
Istiqomah
Orang tua membimbing hafalan anak secara perlahan namun kontinyu (istiqomah). Dilaksanakan setiap hari.
Melalui istiqomah, pasti Allah Taala memberi kemudahan bagi orang tua di dalam membimbing anak-anaknya menjadi penghafal Quran.
Di bawah ini langkah-langkah bimbingan menghafal ‘
1. Sediakan waktu setiap hari untuk menghafal (minimal 1 jam)
2. Berwudhu
3. Berdoa agar Allah Taala memberi kemudahan dan istiqomah
4. Menghafal dengan sabar
5. Disiplin tajwid (panjang pendek dsb)
6. Bagi yang masih iqra bisa menghafal melalui tulisan latin, sembari tetap belajar Al-Quran
7. Jauhkan hp saat sedang menghafal
8. Bagi yang sudah terbiasa menghafal, maka 1 jam bisa hafal 1 halaman
9. Ulangilah semua surat yang sudah dihafal setiap hari sebagai bahan wirid harian
Komitmen dengan Waktu
Intinya, kita harus komitmen dengan waktu. Jadikanlah waktu hafalan sebagai waktu prioritas yang tidak boleh diganggu sama sekali.
Awalnya terasa berat untuk mendisiplinkan waktu harian.
Akhirnya kita sadar, bahwa ternyata yang sulit itu bukan menghafalnya, namun komitmen untuk “mensedekahkan waktu” untuk Al-Quran!
Padahal umur kita kelak akan ditanya. Umurmu digunakan untuk apa? Habis untuk apa?
Alangkah bahagianya jika umur kita dihabiskan untuk Al-Quran.
Kelak di akhirat, Al-Quran memberi syafaat kepada kita. Aamiin ya Allah ya Robbal alamiin.